A. Mengenal Sifat
Dasar Sinyal Audio
|
Audio
diartikan sebagai suara atau reproduksi suara. Gelombang suara adalah gelombang
yang dihasilkan dari sebuah benda yang bergetar. Gambarannya adalah senar gitar
yang dipetik, gitar akan bergetar dan getaran ini merambat di udara, atau air,
atau material lainnya. Satu-satunya tempat dimana suara tak dapat merambat
adalah ruangan hampa udara. Gelombang suara ini memiliki lembah dan bukit, satu
buah lembah dan bukit akan menghasilkan satu siklus atau periode. Siklus ini
berlangsung berulang-ulang, yang membawa pada konsep frekuensi. Jelasnya, frekuensi
adalah jumlah dari siklus yang terjadi dalam satu detik. Satuan dari frekuensi adalah
Hertz atau disingkat Hz.
Telinga
manusia dapat mendengar bunyi antara 20 Hz hingga 20 KHz (20.000Hz) sesuai batasan
sinyal audio. Karena pada dasarnya sinyal audio adalah sinyal yang dapat
diterima oleh telinga manusia. Angka 20 Hz sebagai frekuensi suara terendah
yang dapat didengar, sedangkan 20 KHz merupakan frekuensi tertinggi yang dapat
didengar.
Pemanfaatan
sinyal audio memberikan lapangan kerja bidang produksi sinyal audio meliputi,
perekaman, manipulasi sinyal dan reproduksi gelombang suara. Untuk memahami
audio harus memiliki pemahaman dua hal yaitu :
1. Gelombang
suara : apa itu suara, bagaimana menghasilkan dan bagaimana mendengarkannya
2. Peralatan
suara : apa perbedaan komponen, bagaimana kerjanya, bagaimana memilih peralatan
yang benar dan bagaimana menggunakannya dengan tepat.
Teori
audio lebih sederhana dari pada teori video dan biasa dipahami jalur dasar
sumber suara, peralatan suara untuk mendengar, ini semua dimulai dari pembuatan
penginderaan. Sebagai catatan teknis secara fisik suara merupakan bentuk energi
dikenal sebagai energi akustik.
Bidang
pekerjaan audio luas, terdapat beberapa area kerja khusus seperti seorang yang
memiliki hobi dibidang audio ataupun seorang pekerja professional bisa
mendapatkan cakupan kejuruan yang ketat. Beberapa area kerja di bidang audio
meliputi:
1.
Studio Sound
Engineer
2. Live Sound Engineer
3. Musisi
4. Produser
musik
5. DJ
(Disc Jocky)
6. Teknisi
radio
7. Perekam
suara Film
8.
Sound Engineer
9. Editor
Audio
10. Post-Production
Audio Creator
Sebelum
mempelajari bagaimana peralatan suara bekerja, maka sangat penting untuk
memahami bagaimana gelombang suara bekerja. Pengetahuan ini akan mendasari
apapun yang dikerjakan dalam bidang audio.
B. Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar
Sinyal Audio
|
Memahami sifat dasar sinyal audio merupakan standar kompetensi (disingkat
SK) yang ada pada program keahlian Teknik Audio Video. Namun, nama dari standar
kompetensi ini beraneka ragam. Ada yang menyebutnya “Menjelaskan Dasar-dasar
Sinyal Audio” dan lain sebagainya tergantung dari kurikulum sekolah
masing-masing.
Sebagian besar sekolah menyajikan SK ini pada semester genap kegiatan
belajar siswa atau lebih tepatnya semester dua saat siswa menduduki kelas X. SK
memahami sifat dasar sinyal audio membahas secara luas hal-hal mengenai sifat
audio seperti unsur-unsur gelombang audio, penguatan, satuan penguatannya,
sifat-sifat gelombang audio hingga aplikasinya yang dibagi dalam beberapa
kompetensi dasar. Beberapa kompetensi dasar tersebut di antaranya sebagai
berikut.
1. Memahami elemen gelombang, jenis-jenis dan interaksi gelombang
2. Menjelaskan
decibel
3. Menjelaskan konversi besaran listrik pada mikrophon dan loudspeaker.
Setiap Kompetensi dasar dibagi menjadi beberapa
indikator yang isinya dapat diubah oleh guru tetapi tetap memperhatikan standar
isi agar informasi yang diterima siswa tidak kurang. Oleh karena itu bahan ajar
ini dapat dijadikan pegangan bagi siswa
dalam mengikuti materi pelajaran SK memahami sifat dasar sinyal audio.