Pages

Senin, 28 Januari 2013

Dasar-Dasar Sinyal Audio



A.    Mengenal Sifat Dasar Sinyal Audio
Audio diartikan sebagai suara atau reproduksi suara. Gelombang suara adalah gelombang yang dihasilkan dari sebuah benda yang bergetar. Gambarannya adalah senar gitar yang dipetik, gitar akan bergetar dan getaran ini merambat di udara, atau air, atau material lainnya. Satu-satunya tempat dimana suara tak dapat merambat adalah ruangan hampa udara. Gelombang suara ini memiliki lembah dan bukit, satu buah lembah dan bukit akan menghasilkan satu siklus atau periode. Siklus ini berlangsung berulang-ulang, yang membawa pada konsep frekuensi. Jelasnya, frekuensi adalah jumlah dari siklus yang terjadi dalam satu detik. Satuan dari frekuensi adalah Hertz atau disingkat Hz.
Telinga manusia dapat mendengar bunyi antara 20 Hz hingga 20 KHz (20.000Hz) sesuai batasan sinyal audio. Karena pada dasarnya sinyal audio adalah sinyal yang dapat diterima oleh telinga manusia. Angka 20 Hz sebagai frekuensi suara terendah yang dapat didengar, sedangkan 20 KHz merupakan frekuensi tertinggi yang dapat didengar.
Pemanfaatan sinyal audio memberikan lapangan kerja bidang produksi sinyal audio meliputi, perekaman, manipulasi sinyal dan reproduksi gelombang suara. Untuk memahami audio harus memiliki pemahaman dua hal yaitu :
1.      Gelombang suara : apa itu suara, bagaimana menghasilkan dan bagaimana mendengarkannya
2.      Peralatan suara : apa perbedaan komponen, bagaimana kerjanya, bagaimana memilih peralatan yang benar dan bagaimana menggunakannya dengan tepat.
Teori audio lebih sederhana dari pada teori video dan biasa dipahami jalur dasar sumber suara, peralatan suara untuk mendengar, ini semua dimulai dari pembuatan penginderaan. Sebagai catatan teknis secara fisik suara merupakan bentuk energi dikenal sebagai energi akustik.
Bidang pekerjaan audio luas, terdapat beberapa area kerja khusus seperti seorang yang memiliki hobi dibidang audio ataupun seorang pekerja professional bisa mendapatkan cakupan kejuruan yang ketat. Beberapa area kerja di bidang audio meliputi:
1.      Studio Sound Engineer
2.      Live Sound Engineer
3.      Musisi
4.      Produser musik
5.      DJ (Disc Jocky)
6.      Teknisi radio
7.      Perekam suara Film
8.     
Sound Engineer
9.      Editor Audio
10.  Post-Production Audio Creator

Beberapa pekerja professional lain memerlukan tingkatan kecakapan. Misal untuk operator kamera video harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang cakupan audio dan video yang dapat direkam dengan kualitas suara maupun gambar yang baik. Pembuat dokumen video profesional, penting untuk mengenali audio dalam film dan video. Sebagian besar kesalahan pekerja amatir adalah hanya berkonsentrasi pada gambar dan berasumsi bahwa sepanjang mikropon bekerja akan menghasilkan audio yang baik. Banyak pekerjaan produksi audio membutuhkan keterampilan pengaturan peralatan, apakah itu mixing, drum kit atau pembuatan efek tiruan suara. Sebelum mempelajari tugas khusus, yakinkan telah memiliki pemahaman prinsip-prinsip suara pada umumnya.
Sebelum mempelajari bagaimana peralatan suara bekerja, maka sangat penting untuk memahami bagaimana gelombang suara bekerja. Pengetahuan ini akan mendasari apapun yang dikerjakan dalam bidang audio.

B.   Standar Kompetensi Memahami Sifat Dasar Sinyal Audio
Memahami sifat dasar sinyal audio merupakan standar kompetensi (disingkat SK) yang ada pada program keahlian Teknik Audio Video. Namun, nama dari standar kompetensi ini beraneka ragam. Ada yang menyebutnya “Menjelaskan Dasar-dasar Sinyal Audio” dan lain sebagainya tergantung dari kurikulum sekolah masing-masing.
Sebagian besar sekolah menyajikan SK ini pada semester genap kegiatan belajar siswa atau lebih tepatnya semester dua saat siswa menduduki kelas X. SK memahami sifat dasar sinyal audio membahas secara luas hal-hal mengenai sifat audio seperti unsur-unsur gelombang audio, penguatan, satuan penguatannya, sifat-sifat gelombang audio hingga aplikasinya yang dibagi dalam beberapa kompetensi dasar. Beberapa kompetensi dasar tersebut di antaranya sebagai berikut.
1.      Memahami elemen gelombang, jenis-jenis dan interaksi gelombang
2.      Menjelaskan decibel
3.      Menjelaskan konversi besaran listrik pada mikrophon dan loudspeaker.
Setiap Kompetensi dasar dibagi menjadi beberapa indikator yang isinya dapat diubah oleh guru tetapi tetap memperhatikan standar isi agar informasi yang diterima siswa tidak kurang. Oleh karena itu bahan ajar ini dapat dijadikan pegangan  bagi siswa dalam mengikuti materi pelajaran SK memahami sifat dasar sinyal audio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar